Sabtu, 09 Desember 2017

Komponen Bimbingan dan Konseling

Muro dan Kottman (1995) yang disadur oleh Prof. Syamsu Yusuf dan DR. A. Juntika dalam bukunya Landasan Bimbingan dan Konseling (2008) mengemukakan bahwa struktur program bimbingan dan konseling diklasifikasikan ke empat jenis layanan, yaitu:

1.    Layanan Dasar Bimbingan.

Layanan dasar bimbingan merupakan layanan bantuan bagi individu yang disajikan secara sistematis, dalam rangka membantu individu mengembangkan potensinya secara optimal. Layanan ini bertujuan untuk membantu individu dalam memperoleh perkembangan normal, memiliki mental yang sehat dan memperoleh keterampilan dasar hidupnya.

2.    Layanan Responsif (Responsive Services)

Layanan responsive merupakan layanan bantuan bagi individu yang memiliki kebutuhan atau masalah yang memerlukan bantuan (pertolongan) dengan segera. Layanan ini bertujuan untuk membantu individu memenuhi kebutuhannya yang dirasakan saat ini, atau individu yang dipandang mengalami hambatan dalam menyelesaikan masalah-masalah perkembangannya. Indikator kegagalan itu berupa ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri atau perilaku bermasalah atau malasuai (maladjustment)
Layanan ini lebih bersifat kuratif. (Syamsu Yusuf dan A. Juntika; 27) Strategi yang digunakan adalah konseling individual, konseling kelompok dan konsultasi. Layanan responsif ini adalah bidang: (a) pendidikan, (b) belajar, (c) social, (d) karier, (e) tata tertib di sekolah, (f) narkotika dan perjudian, (g) perilaku seksual, dan kehidupan lainnya.

3.    Layanan Perencanaan Individual.

Layanan perencanaan individual dapat diartikan sebagai layanan bantuan kepada individu agar mampu membuat dan melaksanakan perencanaan masa depannya, berdasarkan pemahaman akan kekuatan dan kelemahan dirinya. Layanan ini adalah layanan bimbingan yang bertujuan membantu individu membuat dan mengimplementasikan rencana-rencananya itu seperti: (a) memiliki kemampuan untuk merumuskan tujuan, prencanaan atau pengolahan terhadap pengembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, social, belajar maupun karir; (b) dapat belajar memantau dan memahami perkembangan dirinya; dan (c) dapat melakukan kegiatan atau tindakan berdasarkan pemahamannya atau tujuan yang telah dirumuskan secara proaktif.

4.    Dukungan Sistem.


Ketiga komponen program di atas merupakan pemberian layanan bimbingan konseling kepada individu secara langsung. Sedangkan dukungan system merupakan komponen layanan dan kegiatan manajemen yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada individu atau memfasilitasi kelancaran perkembangan siswa.Dukungan system adalah kegatan-kegiatan manajemen yang bertujuan memantapkan, memelihara dan meningkatkan program bimbingan secara menyeluruh melalui pengembangan professional. Program ini emberikan dukungan kepada konselor dalam rangka memperlancar penyelenggaraan ketiga program layanan di atas. Dukungan system ini meliputi dua aspek yaitu: (a) pemberian layanan; (b) kegiatan manajemen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resume Buku Struktur Fundamental Pedagogik "The World"

Dengan istilah “dunia” (the world), Freire merujuk kepada realitas budaya. Dunia bukan sebuah realitas yang sudah tersedia sebagaimana real...