Dari
saat kelahiran, sampai anak dapat berbicara, mereka disebut sebagai bayi
(infant). Pada awal kelahirannya, bayi menghabiskan waktunya dengan tidur.
Mulanya tidur dapat berlangsung sepanjang hari dan malam, namun setelah
beberapa bulan tidur bayi menjadi lebih terpola mengikuti siang dan malam. Bayi
memiliki penglihatan yang buruk, dapat melihat tetapi kabur. Untuk memperoleh
perkembangan bayi yang lebih optimal pada tahap selanjutnya, bayi membutuhkan
stimulasi dari luar. Awal
dua tahun pertama setelah kelahiran bayi merupakan periode sensori motorik.
Pada tahap ini, bayi belajar untuk meningkatkan kemampuan penginderaan dan
kemampuan motoriknya yang penting untuk melatih kemampuan berpikirnya kelak.
Keterampilan
motorik kasar meliputi kegiatan otot-otot besar seperti menggerakkan lengan dan
berjalan. Pada saat lahir hayi tidak memiliki koordinasi dada dan lengan dengan
baik, bulan pertama bayi dapat mengangkat kepalanya dari posisi tengkurap, usia
3 bulan ia mulai dapat menggunakan lengan untuk menopang dadanya saat
tengkurap, usia 3-4 bulan, mulai dapat berguling, usia 4-5 bulan dapat menopang
sebagian berat badan dengan kaki mereka, usia 6 bulan bayi dapat duduk tanpa
bantuan, dan pada usia 7-8 bulan mereka dapat merangkak dan berdiri. pada usia
10-11 bulan mereka mulai berjalan dengan kursi atau meja sebagai alat bantu,
dan umumnya pada usia 12-13 bulan bayi dapat berjalan. Usia 13-18 bulan anak
mulai berminat pada mainan yg dapat ditarik dengan tali/benang. Usia 18-24
bulan anak mulai susah payah berjalan/berlarisecaralebihcepat.
Anak
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga tiap anak dapat
memperoleh perhatian khusus lewat permainan. Permainan yang bersifat olah raga
yang melatih kemampuan fisik. Berbagai jenis permainan yang dapat dialkukan
dengan tujuan mendidik anak. Permainan sebaiknya dapat melatih berbagai bagian
otot sekaligus, dan melatih baik kemampuan motorik kasar maupun motorik halus.
Anak dapat belajar berlari, melompat, memanjat dan lain-lain.
Menurut
Piaget perkembangan Sensori Motor (usia0-2tahun). Dalam tahap ini perkembangan
panca indra sangat berpengaruh dalam diri anak. Keinginan terbesarnya adalah
keinginan untuk menyentuh/memegang, karena didorong oleh keinginan untuk
mengetahui reaksi dari perbuatannya.Dalam usia ini mereka belum mengerti akan
motivasi dan senjata terbesarnya adalah 'menangis'.
Menyampaikan
cerita pada anak usia ini tidak dapat hanya sekedar dengan menggunakan gambar
sebagai alat peraga, melainkan harus dengan sesuatu yang bergerak (panggung boneka
akan sangat membantu). Perkembangan pada masa bayi:
1. Perkembangan
fisik
2. Perkembangan
bahasa
3. Perkembangan
emosi
4. Perkembangan
social
5. Perkembangan
pengertian
6. Perkembangan
moral dan tingkah laku, dan
7. Perkembangan
kepribadian
Masa
0-2 tahun merupakan masa ketergantungan seluruhnya pada orang lain untuk
memenuhi kebutuhannya. Lambat laun anak ini menjadi lebih berdiri sendiri
melalui belajar menguasai otot-ototnya sehingga ia dapat berjalan, berbicara,
berpakaian dan bermain. Sejalan dengan kesanggupan untuk berdiri sendiri ini,
berkembang pula sikap ingin bebas, ingin berdiri sendiri dan menolak
pertolongan yang memanjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar