Stres merupakan hal yang menjadi pokok pembicaraan
sejak bertahun‐tahun lamanya. Stres dapat dialami oleh
individu manapun seperti individu yang bekerja di lingkungan
pendidikan. Sarafino (1994) menjelaskan bahwa stres merupakan suatu
kondisi yang dihasilkan ketika transaksi antara individu dengan
lingkungan yang menyebabkan individu tersebut merasakan adanya ketidaksesuaian
baik nyata maupun tidak antara tuntutan situasi dan sumber‐sumber dari sistem biologis,
psikologis dan social yang terdapat dalam dirinya.
Terapi musik berperan sebagai salah satu teknik relaksasi
untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental, fisik, dan kesehatan emosi
(Djohan, 2006). Selanjutnya Kemper dan Danhauer (2005) menjelaskan mengenai
manfaat musik. Musik selain dapat meningkatkan kesehatan seseorang juga dapat
meringankan dari rasa sakit, perasaan‐perasaan dan pikiran yang kurang menyenangkan serta membantu
untuk mengurangi rasa cemas.
Terapi musik dapat digunakan dalam lingkup
klinis, pendidikan, dan sosial bagi klien atau pasien yang membutuhkan pengobatan,
pendidikan atau intervensi pada aspek sosial dan psikologis (Wigram dalam
Djohan, 2006). Campbell (2001) menjelaskan bahwa musik dapat menyeimbangkan
gelombang Gelombang otak dapat dimodifikasi oleh musik ataupun suara yang
ditimbulkan sendiri. Kesadaran biasa terdiri atas gelombang beta, yang bergetar
dari 14 hingga 20 hertz. Gelombang beta terjadi apabila kita memusatkan
perhatian pada kegiatan sehari‐hari
di dunia luar, juga ketika kita mengalami perasaan negative yang kuat.
Ketenangan dan kesadaran yang meningkat dicirikan oleh gelombang alfa, yang daurnya
mulai 8 hingga 13 hertz. Periode‐periode
puncak kreativitas, meditasi dan tidur dicirikan oleh gelombang theta, dari 4
hingga 7 hertz, dan tidur nyenyak, meditasi yang dalam, serta keadaan tak sadar
menghasilkan gelombang delta, yang berkisar dari 0,5 hingga 3 hertz. Semakin
lambat gelombang otak, semakin santai, puas, dan damailah perasaan.
Campbell (2001) selanjutnya menerangkan
bahwa musik memiliki beberapa manfaat, yaitu: (1) musik menutupi bunyi dan perasaan
yang tidak menyenangkan; (2) musik dapat memperlambat dan menyeimbangkan
gelombang otak; (3) music mempengaruhi pernapasan; (4) music mempengaruhi
denyut jantung, denyut nadi, dan tekanan darah; (5) musik mengurangi ketegangan
otot dan memperbaiki gerak serta koordinasi tubuh; (6) music juga mempengaruhi
suhu badan; (7) music dapat mengatur hormon‐hormon
yang berkaitan dengan stres; (8) musik dapat memperkuat ingatan dan pelajaran;
(9) musik mengubah persepsi kita tentang waktu; (10) musik dapat memperkuat ingatan
dan pelajaran; (11) musik dapat meningkatkan produktivitas; (12) music meningkatkan
asmara dan seksualitas; (13) musik merangsang pencernaan; (14) music meningkatkan
daya tahan; (15) music meningkatkan penerimaan tak sadar terhadap simbolisme;
dan (16) musik dapat menimbulkan rasa aman dan sejahtera.
Terbaru dan kekinian banget, gratis pula, kabar gembira sekarang ada yang lebih mudah menyaksikan film dan drama korea,tinggal Download aplikasi MYDRAKOR secara gratis nonton drama korea 24jam gratis.
BalasHapushttps://play.google.com/store/apps/details?id=id.mydrakor.main
https://www.inflixer.com/