Pendidikan
dan pelatihan diselenggarakan untuk merespon tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
Produk pendidikan dan pelatihan akan bermakna dan diterima di masyarakat jika
produk pendidikan dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakatnya. Salah
satu pendekatan yang digunakan dalam rangka menjembatani kesenjangan antara
produk pendidikan yang dihasilkan dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat
adalah dengan melakukan penilaian terhadap kebutuhan masyarakat (Needs
Assessment).
Asesmen
merupakan salah satu bagian dari pengukuran. Dalam konteks bimbingan dan
konseling, asesmen yaitu mengukur suatu proses konseling yang harus dilakukan
konselor sebelum, selama, dan setelah konseling tersebut dilaksanakan atau
berlangsung. Asesmen merupakan merupakan salah satu bagian terpenting dalam
seluruh kegiatan yang ada dalam konseling (baik konseling kelompok maupun
konseling individual). Karena itulah asesmen dalam bimbingan dan konseling
merupakan bagian yang terintegral dengan proses terapi maupun semua kegiatan
bimbingan dan konseling itu sendiri.
Asesmen
dilakukan untuk menggali dinamika dan faktor penentu yang mendasari munculnya
masalah. Hal ini sesuai dengan tujuan assesmen dalam bimbingan dan konseling
yaitu mengumpulkan informasi yang memungkinkan bagi konselor untuk menentukan
masalah dan memahami latar belakang serta situasi yang ada pada masalah klien.
Asesmen yang dilakukan sebelum, selama, dan setelah konseling berlangsung
memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai alat untuk menilai keberhasilan
sebuah konseling, namun juga dapat digunakan sebagai sebuah terapi untuk
menyelesaikan masalah klien.
Namun
need assessment ini tidak akan berjalan maksimal apabila tenaga pendidik yang
menanganinya tidak seimbang dengan jumlah para peserta didik. Jumlah peserta
didik yang tidak seimbang dengan tenaga kependidikan dapat mempengaruhi kinerja
dari guru BK itu sendiri. Karena idealnya 1 Guru BK hanya mampu menangani
sekitar ±125-150 siswa. Oleh sebab itu dalam
kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai dampak dari jumlah peserta
didik terhadap kinerja guru BK dalam melakukan need assessment.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar