Kesenian
Tradisional Buaya Putih di Padarincang khususnya di Kampung Curugdahu Desa
Kadubeureum adalah kearifan lokal budaya yang masih tersisa diwilayah tersebut.
Berbeda dengan dibeberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Serang, Kesenian
Tradisional Buaya Putih di Kampung Curugdahu sampai saat ini masih terpelihara
dan terjaga malah semakin banyak perkembangan. Terbukti dengan masih
dilakukannya acara pertunjukan setiap bulan sekali minggu keempat dalam acara
latihan yang bertempat disanggar seni. Pertunjukan tersebut biasanya dilakukan
dalam acara mapag panganten (pernikahan), khitanan, peresmian gedung,
penyambutan tamu, pembukaan perlombaan, ikhtifalan (lepas kenang anak sekolah).
Buaya
putih dibuat dari kerangka bambu dibentuk sedemikian rupa menyerupai buaya
lengkap dengan kepala yang sedang menganga. Hiasan-hiasan dari janur kelapa
dibuat menjutai mengelilingi pinggiran badan buaya. Buaya buatan ini dipanggul
oleh empat orang yang mengenakan pakaian tradisional, diarak oleh pemain dan
warga.
Pada
perkembangannya, kesenian buaya putih juga dilangsungkan tidak hanya untuk
acara pernikahan. Acara hajatan di wilayah padarincang seperti sunatan,
syukuran rumah, bahkan acara kesenian pertunjukan umum. Jika Anda melancong ke
Banten khususnya Serang, mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam kesenian
buaya putih tentu memberikan pengalaman yang sangat berharga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar