Pengertian
motivasi belajar itu sendiri terdapat beberapa pendapat ahli yang
mengemukakannya. Menurut Hamzah B. Uno (2011: 23) “motivasi belajar adalah
dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan
tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur-unsur yang
mendukung. Indikator-indikator tersebut, antara lain: adanya hasrat dan
keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita
masa depan, penghargaan dalam belajar, dan lingkungan belajar yang kondusif”. Seorang
peserta didik dapat belajar lebih baik jika adanya: hasrat dan keinginan untuk
berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita masa depan,
penghargaan dalam belajar, kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan
belajar yang kondusif (Hamzah, Uno 2010: 23).
Salah
satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik adalah orang tua,
yaitu pola asuh orang tua terhadap peserta didik. Pola asuh orang tua adalah
model atau cara orang tua menjaga, memelihara, dan membimbing anaknya. Sebagai
pengasuh dan pembimbing dalam keluarga, orang tua sangat berperan dalam melakukan
dasar-dasar perilaku bagi anakanaknya dan juga memberikan motivasi bagi anaknya
dalam belajar.
Menurut
Colbert (Sujata, 2005: 32) “Orang tua harus dapat memberikan pola asuh yang
tepat/sesuai dengan perkembangan anaknya, agar anak dapat mempersepsikan pola
asuh yang diberikan kepadanya dengan baik sehingga dapat memotivasi
belajarnya”. Artinya pola asuh orang tua terhadap peserta didik akan dapat mempengaruhi
bagaimana cara pandang, penilaian peserta didik terhadap orang tua, dan dapat
mempengaruhi motivasi belajar peserta didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar