Kepribadian
Ambivert
Jika
kita mempelajari tentang kepribadian manusia sangatlah kompleks, setiap manusia
mempunyai kepribadian yang berbeda-beda dan unik. Ada manusia yang suka dengan
keramaian adapula yang suka dengan ketenangan. Biasanya kepribadian manusia
identik dengan sifat, sikap serta kebiasaan orang tersebut.
Adapun
definisi megenai kepribadian menurut para ahli sebagai berikut :
Koetjaraningrat:
Kepribadian yaitu suatu ciri dan watak yang diperlihatkan oleh seseorang secara
lahir, konsisten dan konsekuen dalam bertingkah laku, sehingga setiap orang
mempunyai identitas yang khusus yang berbeda dengan orang lain.
Cuber:
Kepribadian yaitu gabungan dari sifat yang tampak dan terlihat dari seseorang.
Theodore
R. New. Combe: Kepribadian yaitu organisasi sikap yang dimiliki seseorang sebagai
latar belakang perilakunya.
Dokter
psikologis Swiss menggolongkan kepribadian manusia menjadi tiga yaitu
introvert,ekstrovert dam ambivert. Dari ketiga kepribadian tersebut ada dua
kepribadian yang paling populer yaitu introvert dan ekstrovert. Pada pembahasan
kali ini akan dijelaskan tentang kepribadian Ambivert.
Ambivert
atau Ambiversion merupakan Kepribadian manusia yang berada ditengah-tengah
introveert dan ekstrovert yang seimbang. Dengan demikian seseorang yang
memiliki kepribadian ambivert dapat merasa nyaman dalam kondisi apapun, seperti
disaat mereka sedang sendiri ataupun sedang berada ditempat yang penuh dengan
keramaian.
Sehingga
seseorang yang mempunyai kepribadian ambivert
bisa lebih fleksibel dalam beraktifitas jika kepribadian ini bisa
dikelola dengan baik. Bahkan ada juga yang mengatakan jika seseorang dengan
kepribadian ambivert adalah orang yang memiliki kepribadian ganda.
Adapun
ciri-ciri seseorang dengan kepribadian ambivert yaitu :
1.
Mudah berada dalam zona nyaman terutama di keramaian,
Bagi
mereka yang mempunyai kepribadian introvert mungkin akan merasa tidak nyaman
jika berada ditengah keramaian, tetapi bagi seseorang dengan kepribadian
ambivert dan ekstroveert akan merasa nyaman-nyaman saja ketika berada ditengah
– tengah keramaian. Hanya saja perbedaannya bagi seseorang dengan kepribadian
ekstovert akan lebih aktif memulai percakapan terlebih dahulu dengan orang baru
sedangkan seseorang ambivert lebih suka menikmati kondisi tersebut dengan cara
hanya melihati situasi disekelilingnya dan tidak berinisiatif untuk memulai
percakapan terlebih dahulu dengan seseorang.
2.
Memiliki ruang waktu sendiri dalam bersosialisasi
Orang
ekstrovert akan lebih suka atau bersemangat jika bertemu dan berkomunikasi
dengan orang lain, sedangkan orang introvert akan lebih nyaman jika menyendiri
dan bisa bergelut dengan dunianya sendiri. Tetapi bagi orang ambivert berada
ditengah – tengah situasi tersebut. Mereka akan merasa gerah jika terlalu lama
menyendiri karena mereka juga membutuhkan bersosialisasi dengan orang lain,
tetapi di satu sisi lain si ambivert akan merasa mudah lelah jika terlalu
banyak berinteraksi/ bersosialisasi dengan orang lain.
3.
Kepribadian menyesuaikan lawan bicara
Seorang
ambivert lebih fleksibel, lebih bisa memposisikan dirinya, disaat lawan bicara
mereka merupakan seorang dengan tipe introvert dia akan lebih banyak berbicara.
Tetapi jika lawan bicara si ambivert adalah seseorang dengan tipe ekstrovert
dia akan membiarkan lawan bicaranya bercerita dan si ambivert akan lebih banyak
mendengarkan.
4.
Fokus terhadap pembicaraan yang spesifik
Seorang
ambivert tidak pernah merasa malas untuk menanggapi percakapan ringan meskipun
hanyalah basi – basi. Tetapi seorang ambivert akan lebih bersemangat jika
percakapan tersebut merujuk pada topik yang lebih spesifik atau mendalam sesuai
minat. Seorang ambivert lebih tertarik berbicara tentang filosofi sebuah
kehidupan.
5.
Mampu berbicara sesuai situasi dan kondisi
Seorang
ambivert lebih intuitif, lebih tahu kapan harus bicara dan kapan harus diam.
Seorang ambivert bisa melakukan hal tersebut secara bergantian pada waktu yang
tepat.
6.
Tidak mudah membuat suatu perencanaan
Jika
seorang ambivert dihadapkan dengan dua rencana/ pilihan biasanya mereka akan
merasa sulit dalam menentukan pilihannya. Mereka bisa menentukan pilihannya
dengan berdasarkan mood mereka saat itu. Seorang ambivert bisa dengan mudah
berbaur dengan seorang yang mempunyai kepribadian introvert maupun ekstrovert.
Maka dari itu , seorang ambivert lebih bisa memahami orang lain.
7.
Seorang individu yang multi-tasking
Seorang
ambivert akan tetap bisa mengerjakan sebuah proyek dengan cara berkelompok
ataupun individu, karena mereka merupakan seseorang yang fleksibel dan nyaman
disituasi apapun.Tetapi untuk seorang dengan kepribadian introvert lebih suka
mengerjakan sendiri dan seorang ekstrovert tidak bisa mengerjakan suatu proyek
sendiri.
Kelebihan
dan kekurangan kepribadian ambivert
Penelitian
menunjukkan bahwa seseorang dengan kepribadian ambivert itu unik, sukses dan
lebih merasa bahagia. Karena mereka sanagat pandai dalam menyeimbangkan
kehidupan mereka, bahkan mereka juga jarang untuk merasakan cemas ataupun
depresi. Berikut ini adalah penjabaran mengenai kelebihan dan kekurangan
seseorang dengan kepribadian ambivert.
Kelebihan
seseorang dengan kepribadian ambivert yaitu :
- Bisa menjalani hidup bahagia tanpa siapapun.
- Seorang pemimpin yang sempurna.
- Mandiri
- Tidak suka membuang waktu.
- Mudah beradaptasi di lingkungan baru
- Mampu berkompromi dengan perbincangan basa – basi.
- Mampu mengukur waktu yang tepat untuk berbicara.
- Mampu berorganisasi dengan baik.
- Memiliki intuisi yang tajam.
- Cenderung santai dan tidak banyak menuntut.
- Mampu memposisikan diri sesuai situasi dan kondisi
Kekurangan
seseorang dengan keprbadian ambivert yaitu :
- Kepribadian yang selalu berubah-ubah dan tidak konsisten.
- Sering beralih-alih perangai sesuai dengan moodnya.
- Tidak yakin dengan kepribadian mereka.
- Mudah merasa lelah saat banyak melakukan sosialisasi.
- Sering mengalami kesulitan saat membuat suatu perencanaan.
- Sering terlihat ambigu ditengah – tengah pembicaraan yang berlangsung.
- Kepribadiannya sulit ditebak, karena moodnya kadang cepat berubah.
- Sulit membuat suatu keputusan, tipikal yang pasrah terhadap pilihan.
Kepribadian
seseorang dipengaruhi dari dalam ataupun luar, seperti pengalaman dan faktor
sosial. Seseorang yang memiliki pengalaman tertentu maka perkembangan
kepribadiannya akan mengikuti pengalaman – pengalamannya. Bahkan lingkungan
sosialnya juga mempengaruhi kepribadian seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar