PENGERTIAN
HEDONISME
Hedonisme
adalah suatu paham aliran filsafat Yunani yang bertujuan untuk menghindari
kesesatan atau, kesakitan atau penderitaan dan menikmati kebahagiaan sepuas
mungkin selama hidupnya dalam kehidupan duniawi ini.
Beberapa
pengertian hedonisme
a. Kamus Indonesia Wikipedia
Hedonisme
berasal dari dua kata yang berbeda, “hedon” (pleasure) dan “isme”. Diartikan
sebagai paradigma berfikir yang menjadikan kesenangan sebagai pusat tindakan
(any way of thinking that give pleasure a central role ).
b. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI edisi
ke tiga, tahun 2001)
Diartikan
sebagai pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi menjadi
tujuan utama dalam hidup.
c. Kamus Babylonia
“Hedonisme adalah sebuah paham yang menganggap
bahwa kesenangan adalah tujuan segala sesuatu, atau bisa diartikan dengan “Just
For Fun” .
d. Kamus Collin Gem (1993), dinyatakan
bahwa hedonisme adalah doktrin yang menyatakan kesenangan adalah suatu hal yang
penting dalam hidup.
Dari
beberapa pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa hedonisme merupakan sebuah
doktrin (filsafat etika) yang berpegangan bahwa tingkah laku itu digerakkan
oleh keinginan atas hasrat terhadap kesenangan dan menghindar dari segala
penderitaan.
Karakteristik
Hedonisme
a. Hedonisme Egoistis
Hedonisme
Egoistis yaitu hedonisme yang bertujuan untuk mendapatkan kesenangan semaksimal
mungkin. Kesenangan yang dimaksud ialah dapat dinikmati dengan waktu yang lama
dan mendalam.
b. Hedonisme Universal
Hedonisme
Universal yaitu suatu aliran hedonisme yang mirip dengan ulitarisanisme
kesenangan maksimal bagi semua, bagi banyak orang.
Hedonisme
di kalangan remaja telah berkembang pesat mengikuti perkembangan zaman. Pola
pikir yang hanya mementingkan kesenangan saja membuat para remaja terbuai dalam
sebuah kehidupan yang kadang tidak realistis. Bagi mereka yang penting senang,
senang dan senang. Tak mau bersakit-sekit dulu, tapi yang mereka inginkan hanya
senang-senang selalu, itulah motto yang banyak dipakai para remaja untuk
menikmati hidup ini. Dengan terlalu mendewakan kesenangan, duniawi, akan
membuat seseorang kehilangan arah hidupnya sehingga dapat menimbulkan
kemiskinan karena terlalu menghamburkan materi demi kesenangan semata.
Keberhasilan mencapai tujuan inilah yang kemudian membuatnya nikmat atau puas.
Remaja
merupakan individu yang mudah berubah akibat adanya moderenisasi. Hal ini
dikarenakan remaja berada pada masa transisi dari kehidupan anak-anak ke masa
dewaa yang ditandai dengan perubahan dan perkembangan yang pesat baik dari segi
fisik maupun psikis (Monks dkk, 1999). Dapat dikatakan bahwa perjalanan masa
kanak-kanaknya telah mengantar ke sebuah pintu usia remaja menjadi sosok
individu yang berbeda berdasarkan perasaan dan cara pandang baru terhadap
lingkungannya (Fillah, 2003). Termasuk diantaranya adalah gaya hidup hedonis.
Salah
satu tipe gaya hidup yang berkembang pesat terutama dalam masyarakat perkotaan
adalah gaya hidup hedonis. Hirscman dan Halbroak (kasali, 1998) menyatakan
bahwa hedonis merupakan kecenderungan konsumen menggunakan produk untuk
berfantasi dan menerima getaran-getaran emosi, memperoleh kesenangan-kesenangan
duniawi sehingga dapat diketahui dari produk-produk yang mengutamakan pada
manfaat hedonis adalah gaya hidup yang merupakan ajakan banyak orang memasuki
budaya konsumtif yang mengarah kepada suatu ekspresi akan situasi, pengalaman
hidup, nilai-nilai sikap dan harapan, tujuannya adalah untuk mencari kesenangan
dan menghindari kesengsaraan dengan cara lebih banyak mengahbiskan waktu diluar
rumah. Aspek-aspek dalam penelitian ini mengacu pada teori yang dikemukakan
oleh Enggel, dalam (Eniatun, 2008) yaitu; minat, aktivitas, opini.
Gambaran
individu yang memiliki gaya hedonis yang tinggi adalah individu yang aktivitas,
minat dan pendapatnya selalu menekankan pada kesenangan hidup. Hal tersebut
diwujudkan dengan bayak menghabiskan waktu diluar rumah banyak bermain, senang
berada dipusat perbelanjaan dan hiburan, senang mengikuti ternd mode, senang
membeli barang-barang yang mahal yang tidak terlalu mendesak dibutuhkan
melainkan hanya guna memenuhi kesenangannya, selalu berusaha menjadi pusat
perhatian, cenderung ikut-ikutan dan peka terhadap inovasi baru (Suryo dalam
Eniatun, 2008).
Kecenderungan
remaja terhadap budaya hedonis sangat tinggi, hal ini dikarenakan pengaruh
moderenisasi yang mengarahkan kepada konsumeris dan mengakibatkan pada patologi
social masyarakat. Setiap manusia pasti ingin merasakan kenikmatan dan kesenangan, apalagi para
remaja. Tapi sayangnya untuk memperoleh kenikmatan dan kesenangan tersebut
banyak remaja yang menghalalkan segala cara. Jika seseorang dapat mencapai
keinginannya dengan segera tanpa usaha atau kesusahan, maka dia mulai
kehilangan kemampuan untuk menguasai kehidupannya sendiri. Akhirnya dia
kehilangan kemampuan untuk berusaha dengan tekun dan memikul penderitaan. Namun
apapun akan mereka lakukan, agar apa yang mereka inginkan dapat mereka peroleh
tanpa peduli dengan resikonya. Hedonisme di kalangan remaja telah berkembang
pesat mengikuti perkembangan zaman pola pikir yang hanya mementingkan
kesenangan saja membuat para remaja terbuai dalam sebuah kehidupan yang kadang
tidak realistis..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar