Selasa, 07 November 2017

ADHD ???



PENGERTIAN ADHD
ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, suatu kondisi yang pernah dikenal sebagai Attention Deficit Disorder (Sulit memusatkan perhatian), Minimal Brain Disorder (Ketidak beresan kecil di otak), Minimal Brain Damage (Kerusakan kecil pada otak), Hyperkinesis (Terlalu banyak bergerak / aktif), dan Hyperactive (Hiperaktif). Ada kira-kira 3 - 5% anak usia sekolah menderita ADHD. ADHD (Attention Deficits and Hyper-activity Disorder) adalah gangguan yang berupa kurangnya perhatian dan hiperaktivitas (aktivitas yang berlebihan). Gangguan ini juga dikenal sebagai gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas (GPPH). Manifestasi gangguan ini dapat kita temui dalam banyak bentuk dan perilaku yang tampak.

Beberapa bentuk perilaku yang muncul pada penyandang ADHD, mungkin pernah kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh bentuk perilaku anak penyandang ADHD di kelas:
1. Anak tidak pernah bisa duduk di dalam kelas.
2. Anak selalu bergerak
3. Anak melamun saja di kelas
4. Anak tidak dapat memusatkan perhatian pada proses belajar dan cenderung tidak bertahan lama untuk menyelesaikan tugas
5. Anak yang selalu bosan dengan tugas yang dihadapi dan selalu bergerak ke hal lain.

Anak-anak dengan ADHD biasanya menampakkan perilaku yang dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori utama, yaitu :
1. Kurangnya kemampuan memusatkan perhatian
2.  Hiperaktivitas-Impulsivitas.

Kurangnya kemampuan memusatkan perhatian dapat muncul dalam perilaku  :
* Ketidak mampuan memperhatikan detil atau melakukan kecerobohan dalam mengerjakan tugas, bekerja, atau aktivitas lain.
* Kesulitan memelihara perhatian terhadap tugas atau aktivitas bermain
* Kadang terlihat tidak perhatian terhadap tugas atau aktivitas bermain
* Tidak mengikuti perintah dan kegagalan menyelesaikan tugas
* Kesulitan mengorganisasikan tugas dan aktivitas
* Kadang menolak, tidak suka, atau enggan terlibat dalam tugas yang memerlukan proses mental yang lama
* Sering kehilangan barang miliknya
* Mudah terganggu stimulus dari luar
* Sering lupa dengan aktivitas sehari-hari

Perilaku yang disebabkan oleh hiperkativitas-impulsivitas antara lain:
* Gelisah atau sering menggeliat di tempat duduk
* Sering meninggalkan tempat duduk di kelas atau situasi lain dimana seharusnya duduk tenang
* Berlari berlebihan atau menanjat-manjat yang tidak tepat sutuasi
* Kesulitan bermain atau terlibat dalam aktivitas yag menyangkan
* Seolah selalu terburu-buru atau bergerak terus seperti mesin
* Berbicara terlalu banyak
* Sering menjawab pertanyaan sebelum selesai diberikan (impulsivitas)
* Terkadang gejala tersebut juga diikuti oleh agresifitas dalam bentuk :
    o Sering mendesak, mengancam, atau mengintimidasi orang lain
    o Sering memulai perkelahian
    o Menggunakan senjata tajam yang dapat melukai orang lain
    o Berlaku kasar secara fisik terhadap orang lain
    o Menyiksa binatang
    o Menyanggah jika dikonfrontasi dengan korban dari perilakunya
    o Memaksa orang lain melakukan aktivitas seksual

Daftar Pustaka :
Nuryanti, Lusi. 2008. Psikologi Anak. Jakarta : Indeks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resume Buku Struktur Fundamental Pedagogik "The World"

Dengan istilah “dunia” (the world), Freire merujuk kepada realitas budaya. Dunia bukan sebuah realitas yang sudah tersedia sebagaimana real...