Apa itu perilaku konsumtif?
Mowen dan Minor (2002) mendefinisikan bahwa perilaku
konsumtif adalah suatu perilaku membeli sesuatu produk atau jasa yang tidak
lagi didasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan membeli produk atau
jasa tertentu untuk memperoleh kesenangan atau hanya berdasarkan perasaan
emosi.
Apa alasan yang melatar belakangi perilaku konsumtif ?
Berdasarkan hasil data survey menyatakan bahwa ada banyak sekali
alasan yang melatar belakangi seseorang untuk berperilaku konsumtif dan
penyebarannya sangatlah bervariatif. 5 alasan terbanyak mengapa seseorang
berperilaku konsumtif yaitu :
1. Gaya Hidup
Aktifitas berbelanja sangat berdampak buruk pada kehidupan saat sudah bergeser menjadi gaya hidup terlebih jika tidak bisa
mengelola uang dengan baik. Biasanya ini terjadi pada yang baru bekerja
dan mendapatkan gaji pertama. Merasa bahwa uang yang didapatkan dari hasil kerja keras adalah sepenuhnya dimiliki dan tidak
ada yang bisa melarang membeli apapun yang diinginkan. Ingat loh, jika kebiasaan ini terjadi dalam waktu yang lama, siapa yang akan
merugi pada akhirnya. Mengapa?
Gaya hidup yang konsumtif tidak mentup
kemungkinan seseorang memiliki kartu kredit dengan alasan mempermudah
transaksi. Jika hal ini terjadi tanpa kontrol yang ketat, alhasil akan
menabung utang dan akan kesulitan pada akhirnya. Bayangkan jika memiliki
lebih dari satu kartu kredit dan semua kartu tersebut memiliki waktu pembayaran
tagihan yang hampir berdekatan dan pada saat itu pula tidak memiliki
uang yang cukup untuk membayar tagihan tersebut. Apa yang terjadi setelahnya?
2. Mendapat Pengakuan
Biasanya hal ini terjadi pada seseorang yang memiliki
kepercayaan diri yang rendah dan tergabung dalam suatu kelompok yang tidak
tepat. Mereka cenderung memiliki kebiasaan untuk ikut memiliki produk yang sama
walaupun tidak mereka butuhkan atau tidak mereka sukai. Pada kondisi ini mereka
tidak mempermasalahkan soal harga mulanya namun pada akhirnya mereka merasakan
penyesalan yang teramat dalam ketika sudah tidak bersama dengan teman-temannya
tersebut.
Selain kurangnya percaya diri ada hal lain yang bisa menjadi
salah satu peyebab kebiasaan ini, yaitu adanya trauma yang dialami oleh
seseorang ketika berbeda dengan orang disekitarnya. Hal tersebut yang membuat
dirinya enggan untuk menjadi beda dengan lingkungan sekitarnya terlebih pada
kelompok kecilnya tersebut.
Jika sudah memiliki tanda-tanda ini, ada baiknya
kalian melangkah untuk meninggalkan kelompok tersebut dan mencoba untuk berdiri
diatas kaki sendiri. Memang pada awalnya sangat sulit dilakukan tetapi ini
adalah langkah yang baik untuk mendapatkan kualitas diri yang lebih baik
kedepannya.
3. Kemasan Menarik
Ini adalah salah satu strategi marketing. Biasanya para
pengelola akan merancang kemasan-kemasan unik yang beda daripada yang lainnya.
Mereka akan terus berinovasi hingga membentuk suatu ciri khas. Tujuan dari
kemasan-kemasan unik ini adalah menjadi daya tarik tersendiri bagi para
konsumennya.
Berdasarkan hasil survey lapangan yang diambil secara acak,
mengungkapkan bahwa sebagian besar orang memutuskan untuk membeli suatu produk
berdasarkan ketertarikan pada kemasannya atau tampilan produk tersebut. Mereka
akan beranggapan bahwa produk dengan kemasa yang bagus memiliki kualitas yang
bagus. Tak jarang dari mereka yang merasakan penyesalan setelahnya ketika
mereka menyadari bahwa membeli suatu barang bukan berdasarkan kebutuhan
melainkan kepuasan hasrat berbelanja saja.
4. Diskon
Wiiiiihhhhh......... Diskon.....
Ini salah satu faktor terbesar seseorang lapar mata saat
berbelanja. Terlebih pada momen hari-hari perayaan, tahun baru, akhir tahun dan
masih banyak lagi. Tapi, sebelum kalian membeli, ada baiknya kalian cermati dan
teliti kembali barang-barang tersebut.
Cek kondisi barangnya apakah masih bagus atau tidak, cek bahannya bagus dan cocok untuk kulit kita atau tidak, jika berkaitan dengan makanan cek tanggal kadaluarsanya, yang terakhir dan yang paling penting untuk di cek adalah harganya. Mengapa harus cek harga sedangkan saat itu ada tulisan diskonnya?
Well.... Mungkin beberapa diantaranya sudah mengetahui
tetapi ada juga yang belum. Pada dasarnya, diskon adalah salah satu strategi
marketing. Sebelum membeli barang diskon ada baiknya mengetahui
harga sebenarnnya. Mengapa? Karena sebagian besar pada pengelola toko akan
menaikkan harga barang tersebut sebelum mendiskonnya. Jadi kata "diskon"
hanya sebatas kata tanpa ada artinya. Sama saja kalian membeli dengan harga
normal Ini sangat bermanfaat sekali untuk kalian yang ingin berbelanja namun
tetapi sesuai budget.
5. Peningkatan Rasa Percaya Diri
Sebagian besar orang beranggapan bahwa menggunakan suatu
produk dari brand ternama membuatnya memiliki nilai lebih dibandingkan dengan
yang lain. Mereka akan merasa lebih percaya diri akan hal itu. Kebiasaan
membeli barang-barang dari brand ternama ini menjadi pintu utama kebiasaan
berbelanja yang tidak sehat. Pasalnya mereka akan terus memenuhi keinginan atas
dasar kebutuhan pribadi untuk menjadi lebih percaya diri dan ketika kebiasaan
ini dihentikan tentunya akan berdampak buruk. Stress, hilangnya kepercayaan diri,
komplusif, hingga depresi karena kebutuhannya tidak terpenuhi.
Pada kenyataannya, kebiasaan berbelanja berdasarkan
peningkatan percaya diri ini hanya terjadi pada orang-orang yang tidak diterima
oleh lingkungannya. Karena merasa frustrasi dan adanya dorongan dari dalam
dirinya untuk diterima dilingkungan yang ia pilih, ia akan melakukan segala
cara tanpa melihat dampak setelahnya. Sehingga munculah suatu perilaku yang
tidak baik dilakukan dalam jangka panjang.
Jadi?
Hal yang perlu kalian perhatikan untuk kebiasaan berbelanja
ini adalah, berbelanja lah sesuai dengan kebutuhan saja. Jangan mengikuti gaya
hidup orang lain disekitar kalian. Sebab kebutuhan kalian dan orang lain itu
berbeda begitu juga kemampuan kalian untuk membeli suatu barang. Jadi ada baiknya
jika kalian ingin hidup bahagia dan tidak terlilit hutang, belanjalah dengan
bijak. Jangan sampai sisa hidup kalian tidak tenang hanya karna dikejar-kejar
tagihan kartu kredit yang tidak sanggup kalian bayar. Buatlah daftar prioritas
kebutuhan sebagai salah satu cara agar kalian bisa mengontrol keuangan dengan
baik.