Sekarang ini banyak sekali dari kita yang memiliki perilaku "Addict" atau yang sering kita sebut kecanduan. Setiap individu memiliki sifat "addict" yang berbeda-beda, seperti addict terhadap obat-obatan, games online, rokok, addict menggunakan media sosial, ataupun addict yang pada zaman sekarang ini sedang trend yaitu addict all about Korea entah itu drama korea boyband dan girlband korea ataupun yang lainnya.
Apa itu Addict (kecanduan) ??
Kecanduan adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami kehilangan kontrol terhadap apa yang dia lakukan. Ini dapat disebabkan karena keinginan kuat atau kegemaran terhadap suatu hal dan terjadi pada waktu yang cukup lama. Orang yang memiliki sifat Addict atau kecanduan tidak memiliki kenadali atas apa yang mereka lakukan, gunakan atau konsumsi terhadap suatu hal yang mereka jadikan candu.
Kecanduan tidak hanya terjadi terhadap benda-benda fisik yang dapat kita konsumsi saja, melainkan menurut para ahli banyak sekali jenis addict terhadap suatu perilaku yang memungkinkan kita tidak menyadarinya. Kondisi kecanduan yang terjadi pada seseorang dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatannya, terutama kesehatan psikologis, bahkan bukan tidak mungkin addict dapat menyebabkan perilaku, kebiasaan, bahkan fungsi otak berubah.
Addict dengan Kebiasaan sama atau beda ??
Kecanduan tentu saja berbeda dengan kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang. Ketika kita melakukan kebiasaan yang selalu kita lakukan, kita bisa menghentikannya kapan saja sesuai dengan kondisi yang terjadi. Tapi tidak dengan kecanduan, kita benar-benar sulit untuk menghentikan perilaku tersebut, entah apa yang harus dilakukan untuk menghentikannya. Intinya, kita kehilangan kontrol dan kendali terhadap apa yang kita lakukan sehingga tidak mampu untuk menghentikan kegiatan tersebut. Gangguan aspek psikologis seseorang juga bisa menjadi salah satu penyebab kecanduan.
Kecanduan tentu saja berbeda dengan kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang. Ketika kita melakukan kebiasaan yang selalu kita lakukan, kita bisa menghentikannya kapan saja sesuai dengan kondisi yang terjadi. Tapi tidak dengan kecanduan, kita benar-benar sulit untuk menghentikan perilaku tersebut, entah apa yang harus dilakukan untuk menghentikannya. Intinya, kita kehilangan kontrol dan kendali terhadap apa yang kita lakukan sehingga tidak mampu untuk menghentikan kegiatan tersebut. Gangguan aspek psikologis seseorang juga bisa menjadi salah satu penyebab kecanduan.
Kenapa seseorang dapat memiliki perilaku addict itu sendiri ??
Sebelum mengetahui penyebab kecanduan, pada dasarnya kondisi ini dalam tiga tahap yaitu :
- Tahap Awal : Keinginan terhadap suatu objek muncul
- Tahap Kedua : Mulai menyukai objek tersebut kemudian kehilangan kendali atas diri sendiri dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan objek.
- Tahap Terakhir : Ketika perilaku tersebut dilanjutkan menjadi sebuah kebiasaan yang susah untuk dihentikan.
Hal yang menjadi penyebab kecanduan sebenarnya yaitu timbunya rasa senag di otak kita apapun kegiatannya. Otak akan merespon semua kesenangan itu melalui respon yang serupa, yaitu dengan menghasilkan hormon dopamin atau hormon kesenangan. Hormon ini akan meningkat ketika kita merasa puas, bahagia, dan senang terhadap suatu hal.
Dalam kondisi ini, ternyata dopamin tidak hanya merespon kesenangan yang baru saja kita hadapi, tetapi hormon ini juga menyebabkan timbul rasa suka yang berlebihan yang dapat mengakibatkan kecanduan. Apabila kadar dopamin yang dihasilkan oleh otak normal, maka hal tersebut tidak akan menyebabkan kecanduan. Akan tetapi saat kita mengalami kecanduan, objek yang membuat kita kecanduan tersebut merangsang otak menghasikan dopamin yang berlebihan.
Bagaimana ciri-ciri orang yang memiliki perilaku addict ??
Beberapa ciri yang menunjukkan seseorang mengalami kecanduan yaitu :
- Tidak dapat berhenti dalam melakukan suatu kebiasaan
- Perubahan emosi yang tidak stabil
- Meningkatkan nafsu makan
- Menimbulkan insomnia
- Menarik diri dari lingkungan akibat mementingkan hal yang menjadi kegemarannya
- Melakukan banyak penyangkalan dan selalu membenarkan diri terhadap apa yang dia lakukan
- Mengalami masalah dalam hubungan asmara ataupun sosial.
Mungkin ini sedikit tulisan yang bisa saya tulis dalam blog saya, sampai ketemua di tulisan-tulisan selanjutnya 😊